Hati-hati ! Bedakan antara Introvert dan Skizoid

Cara membedakan antara Introvert dengan Skizoid - Jika sebelumnya kita sudah mengenal tentang introvert, tentunya kawan-kawan sudah mengetahui apa dan bagaiman kepribadian kawan saat ini. Sedikit banyaknya sudah mampu mengenali golongan mana yang termasuk pada kepribadian kita.

Baca juga: Mari Mengenal Jenis Kepribadian Introvert

Dari banyaknya introvert ada beberapa dari mereka yang sikap tertutupnya  diaktakan sangat parah. Sampai-sampai mereka tidak mau untuk diajak berbincang, akibat lainnya yang ditimbulkan ialah rasa tidak perdulinya terhadap lingkungan sekitar dan bahkan mereka menarik dari pergaulan dengan masyarakat sekitar.

Jika kamu menemukan orang dengan kepribadian yang seperti itu, bisa jadi bukanlah introvert melainkan termasuk gejala gangguan kepribadian Skizoid.

Gangguan kepribadian skizoid ini bisa dibilang “versi parah” dari introvert cemas. Berikut ini beberapa ciri-ciri pada gangguan kepribadian skizoidyang bisa kamu amati.

• Tidak memiliki rasa peduli dengan lingkungan sosial,
• Memiliki ekspresi wajah yang datar,
• Merasa kurang tertarik dengan hubungan asmara
• Tidak punya sahabat (ada pun cuma satu)
• Selalu terfokus pada fantasi (khayalan)
• Menarik diri dari pergaulan, dsb.

Menurut dari beberapa dokter yang menangani Skizoid, mereka menyatakan bahwa gangguan kepribadian ini sedikit sulit untuk diperiksa secara akurat dalam menilai prevalensi gangguan.

Banyak dari mereka yang mengalami ini merupakan laki-laki ketimbang perempuan. Dan fakta lainnya dari mereka yang mengalami gangguan ini ialah yang memiliki kekerabatan dekat dengan penyandang gangguan Skizoid.

Saran terbaik ialah dengan mengkonsultasikannya ke psikolog untuk dapat memastikannya. Harap berhati-hati dalam membedakan antara Introvert dan Skizoid, karena untuk bisa disebut gangguan kepribadian skizoid biasanya harus punya minimal 3 ciri-ciri di atas.